Selasa, 17 November 2015

Organisasi

PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama 
·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama 
·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek sepertipenyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran 
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

1. Organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya

Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6.      Organisasi kecil

          Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah : 
1.   Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
2.   Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar 
3.    Proses decesion making berjalan cepat 
4.   Disiplin dan loyalitas tinggi 
5.    Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
·         Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1        Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2        Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3        Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4    Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Gambar struktur organisasi Lini :



        2.      Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
Ciri :
1          Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2          Karyawan banyak
3          Organisasi besar 
4          Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
1.    Personel lini
2.   Personel staf
·         Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :
1         Ada pembagian tugas yang jelas
2         Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3         Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4           Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5           Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
·         Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1         Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2         Proses decesion makin berliku-liku
3     Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Gambar struktur organisasi Lini dan Staf



      3.  Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
      
      Ciri :
1     Organisasi kecil
2      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5      Pengawasan dilakukan secara ketat
·         Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :
1             Program tearah, jelas dan cepat
2             Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3             Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4             Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5             Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6             Solidaritas antar anggota yang tinggi
7             Moral serta disiplin keija yang tinggi
8             Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9             Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10     Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
·         Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1             Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2    Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
2             Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4      Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5     Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6             Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7             Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8     Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
      Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1.      Lingkungan stabil
2.      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Gambar struktur organisasi Fungsional





ORGANISASI INFORMAL


Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

ORGANISASI INFORMAL

Organisasi informal ini keberadaannya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota dalam organisasi formal (perusahaan). Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi. Organisasi ini juga terjadi karena adanya komunikasi antar sesama karyawan yang dengan cepat menyebarkan melalui desas-desus dari mulut ke mulut. Adapun desas-desus itu bisa saja berlebihan, salah, kurang tepat maupun merupakan kebocoran informasi dari atasan yang mungkin benar. Untuk itulah organisasi informal bermanfaat bagi perusahaan maka sudah sepantasnya kalau setiap atasan harus bisa menggunakan segi positif keberadaan organisasi informal ini terutama dalam menyampaikan perintah. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Penyebab munculnya organisasi informal

Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.

Sifat-sifat organisasi informal

1. Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir
2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal
3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formal

Kelebihan dan kekurangan organisasi informal

Kelebihan
- Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi
- Melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan
- Alat pemuas kepentingan social yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu
- Kompensasi bagi manager yang kurang memilki kapabilitas



Kekurangan
- Kabar angin yang beredar bisa mengakibatkan hal yang negative, akibat yang paling fatal adalah pecahnya organisasi
- Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah
- Penyesuaian kelompok(akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dari organisasi formal, karena akan menurunkan kualitas dari organisasi formalnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar